Lomba Pacuan Kuda Tradisional "Bupati Cup" Kempo, Resmi Dibuka

 

Sekda Dompu, Gatot Gunawan Putra, S.KM.,M.KM saat membuka secara resmi Lomba Pacuan Kuda Tradisional Bupati Cup Kempo, pada Sabtu (31/8/2024)

Dompu, mediaruangpublik.com - Lomba pacuan kuda tradisional Bupati Dompu Cup Tahun 2024, yang di gelar di lapangan pacuan Kempo, resmi dibuka.

Pembukaan lomba pacuan Kuda tradisional se-Pulau Sumbawa ini, berlangsung di Desa Rasabou, Kacamatan Kempo, pada Sabtu (31/8/2024). 

Lomba ini dibuka Langsung oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Dompu, Gatot Gunawan Putra P, S.KM.,M.KM.

Acara ini juga turut dihadiri oleh Ketua DPRD Dompu, H Andi Bachtiar, A.Ma.Par, Ketua Pordasi Kabupaten Dompu, Kepala Dinas DP3A Kabupaten Dompu, Danramil Kempo, Kapolsek Kempo, Camat Kempo dan Kepala Desa se-Kecamatan Kempo.

Pantauan langsung media ini di lapangan, lomba tradisional pacuan Kuda Kempo ini, nampak dihadiri ribuan penggemar tradisional pacuan Kuda dari berbagai Daerah, diantaranya ada yang datang dari Kabupaten Bima, Kota Bima, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Dompu.

Sekda Dompu, Gatot Gunawan Putra, dalam sambutannya menyampaikan apreasiasi kepada pihak yang terlibat aktif dalam kegiatan ini terutama seluruh Panitia pelaksana pacuan kuda tradisional yang ada di Kempo.

Selain itu, Gatot juga menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga atas terselenggaranya kegiatan tradisional pacuan Kuda ini, karena kegiatan ini bukan hanya sekedar ajang perlombaan atau pun ajang olahraga.

"Kegiatan tradisional pacuan kuda bukan hanya sekedar lomba. Akan tetapi, merupakan bagian dari upaya kita untuk mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya lokal", terangnya

Untuk itu, lanjut Sekda, kita sebagai masyarakat Dompu harus merasa bangga bisa menyelenggarakan kegiatan ini setiap tahun. Hal ini untuk mengingatkan kepada seluruh unsur agar pentingnya menjaga warisan budaya leluhur kita.

"Semoga dengan terselenggaranya kegiatan lomba pacuan kuda tradisional Piala Bupati Dompu Cup tahun 2024 ini, bisa terlaksana dengan baik dan aman", ucapnya.

Ia menambahkan, harapan terbesar Pemerintah Daerah dengan adanya kegiatan pacuan kuda tradisional seperti ini, "agar dapat mengangkat citra daerah dan pontensi pariwisata dengan menghadirkan budaya lokal", tutur Sekda Domou. [RP. Doang].

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.