Panitia HUT RI Kelurahan Dorotangga Tuding Bank Dinar Dompu Diduga Tidak Transparan
Dompu, mediaruangpublik.com - Panitia Perayaan HUT RI ke-79 Tahun 2024, Kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Selasa (20/8/2024), mendatangi Kantor Bank Dinar Cabang Dompu.
Kedatangan puluhan Panitia di Kantor Bank Dinar Cabang Dompu ini guna mempertanyakan proses Proposal HUT RI ke-79 yang telah mereka diajukan dan bahkan mereka menuding pihak Bank Dinar tidak ada transparan dalam hal ini.
"Proposalnya sudah kami ajukan sejak satu bulan yang lalu, tapi hingga kini tidak ada kejelasan dari pihak Bank Dinar", terang Dianul Anhar, S.Pd saat melakukan aksi spontanitas di depan Kantor Bank Dinar Cabang Dompu.
Pada hal, lanjutnya Dianul Anhar, proposal kegiatan HUT RI yang telah diajukan merupakan bagian dari kegiatan sosial kemasyarakatan. Lalu kenapa pihak Bank Dinar tidak mengindahkannya..?
"itu artinya, kami menduga penggunaan dana Corporate Sosial Responbility (CSR) pada Bank Dinar diduga tidak transparan. Apalagi dana CSR ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat Kelurahan Dorotangga", ujar Diaunul Anhar bersama Anggota Panitia lainnya.
Tidak hanya itu, pihak Bank Dinar Cabang Dompu diduga tidak menghargai warga yang ada di Kelurahan Dorotangga, karena hingga saat ini Proposal Panitia tidak ditanggapi,
"apakah Proposal kami sudah di disposisi atau tidak, kami minta Pihak Bank Dinar untuk dapat memberikan alasan yang jelas", pintanya
Dan bahkan, menurut Informasi yang diterima dari pihak Security bahwa Proposal tersebut sudah disobek dan akan dikembalikan ke pihak Dinas, katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Bank Dinar Cabang Dompu Jumiaty mengatakan bahwa Proposal yang telah diajukan oleh pihak Panitia sudah diajukan ke Pusat, karena setiap Proposal yang masuk harus melalui putusan Pimpinan Pusat.
"Mohon maaf, kami hanya pejabat di bawah, tidak dapat memberikan putusan, sebab semua sudah melalui Pusat. Untuk itu, mohon sabar dulu dan Insya Allah kemungkinan besok sudah ada kabar dari kami", terangnya. [Dik Doank/RP. 01]
Komentar