Debat Pertama Ricuh, Diduga Pendukung Paslon O1 Menyerang Privasi Cabup AKJ

 

Dompu, mediaruangpublik.com - Debat Publik pertama Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Dompu yang berlangsung di Aula Pendopo Bupati, Senin malam, 11 November 2024, diwarnai kericuhan. 

Kericuhan terjadi disaat sesi penyampaian visi, misi dan program Paslon 01 Bambang Firdaus-Sirajudin (BBF-DJ) dan Paslon 02 H Kader Jaelani-H Syahrul Parsan (AKJ-SYAH), lantaran diduga salah sorang pendukung Paslon Nomor 01 menyerang privasi Calon Bupati AKJ.

Pantauan media ini, pada saat Paslon menyampaikan visi-misi dan program, tiba-tiba terdengar suara lantang menyebut SUKET (Surat Keterangan) yang diduga dari pendukung Paslon Nomor 01.

Mendengar ucapan SUKET itu, membuat reaksi spontan dari pendukung Paslon 02 AKJ-SYAH yang dipimpin Ketua Tim Kisman Pangeran. Mereka serentak memprotes hingga suasana menjadi gaduh.

Protes yang dilakukan pendukung Paslon 02 lantaran pendukung Paslon 01 berupaya menyerang privasi calon Bupati AKJ. Hal tersebut tidak sesuai dengan aturan tata tertib.

Padahal sebelumnya, moderator debat dengan tegas menyampaikan tata tertib debat, salah satunya dilarang menyerang privasi calon atau memprovokasi Paslon lain. Jika melanggar atau tidak mengindahkan tata tertib itu, maka sanksinya akan dikeluarkan dari lokasi debat.

Persoalan inilah yang memancing reaksi tim Paslon 02 hingga terjadi kericuhan. Tim pendukung Paslon 02 menginginkan penyelenggara debat publik Paslon konsisten menjalankan tata tertib debat.

Ketua Tim Pemenangan Paslon 02 AKJ-SYAH Kisman Pangeran, bahkan sempat mendekati Paslon 02 AKJ-SYAH di atas panggung untuk meminta keluar dari ruang debat dengan tujuan tidak perlu melanjutkan debat. 

Kericuhan mereda ketika Dandim, Kapolres, Ketua KPU dan sejumlah anggota FKPD serta aparat keamanan turun menenangkan tim pendukung Paslon 02. Ketua KPU Kabupaten Dompu, Arif Rahman, dengan pengeras suara di atas panggung debat publik meminta para pendukung Paslon untuk tetap tenang.

"Untuk perhatiannya, saya mohon tenang. Kalau ingin melanjutkan debat, ikuti aturan dan tata tertib. Saya mohon kepada teman-teman semua agar berkepala dingin dan tenang," pintanya.

Suasana debat kembali tertib setelah tim pendukung Paslon 02 memaklumi permintaan penyelenggara debat. Acara debat pun berlanjut dipandu moderator Kanza Tamarin Dora.

Diketahui, calon bupati AKJ mendaftar ke KPU menggunakan surat keterangan (Suket) pengganti ijazah. Sebab, ijazah SMA asli calon petahana itu telah hilang.

Usai acara debat, Ketua KPU Dompu Arif Rahman mengatakan, syarat pendaftaran calon bupati AKJ yang dipermasalahkan pendukung Paslon 01 sudah tuntas. Sehingga Suket pengganti ijazah tidak perlu dimunculkan lagi saat debat. [*/RP]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.