Oknum Satgas YPTKIS Dompu Diduga Melakukan Pemerasan Terhadap CPMI dan Sponsor

 

Dompu, mediaruangpublik.com - Kehadiran  anggota satuan tugas (Satgas) Yayasan Peduli Tenaga Kerja Indonesia Sejahtera (YPTKIS) Kabupaten Dompu, patut dipertanyakan.

Pasalnya, dalam melaksanakan tugasnya sebagai satgas dalam pencegahan terhadap calon pekerja Imigran Indonesia (CPMI) non prosedural justeru diduga dimanfaatkan oleh mereka untuk memeras para oknum sponsor dijalan.

Menurut pengakuan sejumlah sponsor yang ada di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum satgas YPTKIS sudah sering diterima oleh mereka.

Mulai dari mengintimidasi, mencegah dan meminta sejumlah uang (pungli) dari sejumlah Sponsor, seperti yang dilakukan secara terang-terangan di Terminal Ginte, Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Wijaya, Kabupaten Dompu, beberapa waktu lalu. 

"Dalam melakukan aksinya, bahkan mereka (satgas) membawa-bawa nama salah seorang APH. Tidak hanya itu, kami juga ada bukti transaksinya", terang salah seorang sponsor yang tidak mau namanya disebutkandisebutkan saat dikonfirmasi media ini, Kamis (32/1/2025) 

Lanjutnya, jika salah seorang sponsor yang membawa CPMI ilegal atau non prosedural terbukti, silahkan dilaporkan dan diproses secara hukum. Jangan justeru diduga dijadikan ATM untuk dimintai sejumlah uang.

Bukan hanya itu, dilihat dari tugas anggota Satgas YPTKIS ini justeru ada yang janggal. Bagaimana tidak, ketika melakukan penahanan terhadap sejumlah oknum CPMI, justeru mereka melakukan tindakan pengancaman dan pemerasan terhadap teman-teman sponsor untuk kepentingan pribadi.

"Jika memang melakukan razia dan pencegahan terhadap CPMI ilegal, seharusnya mereka melalui prosedur dengan melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan pihak Pemerintah melalui Dinas terkait  dan APH", tuturnya

Oleh karena demikian, Sponsor berharap kepada Pemerintah dan APH agar segera melakukan tindakan tegas terhadap oknum anggota satgas YPTKIS yang melakukan tindakan semaunya, apalagi mereka bukan APH. 

"Jika kami ada salah dalam prosedural pemberkasan dokumen, mohon agar kami dibimbing dan dibina oleh pihak Pemerintah setempat. Bukan justeru dilakukan oleh lembaga terkait yang bertindak sendiri tanpa melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah dan APH.

Di tempat terpisah, Syahbudin alias Pak Din selaku Ketua DPD YPTKIS Kabupaten Dompu yang dikonfirmasi media ini terkait dengan hal tersebut, ia membantah jika ada oknum bawahannya (Satgas) yang melakukan tindakan seperti yang dituduhkan.

"Sejak awal kami sudah pesan atau ingatkan untuk tidak melakukan perbuatan atau tindakan tersebut. Jika ada anggota kami yang melakukan seperti itu, kami akan bertindak dengan tegas dengan memecatnya dari anggota satgas", ujarnya. 

Lanjutnya, jujur sampai hari ini pihaknya belum menerima laporan apa-apa yang berkaitan dengan tindakan oknum satgasnya, artinya apabila ada korban yang dirungikan diharapkan agar segera datang melapor kepada kita.

"Kami berharap, juga kepada teman-teman satgas agar bekerja secara profesional dan jangan ada lagi penahanan mobil CPMI di jalan, kami juga belum  ada perintah untuk menahan CPMI di dalam mobil", terangnya. [RP. 01]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.