Oknum Sponsor Asal Hu'u Diduga Berangkatkan CPMI Secara Ilegal
Dompu, mediaruangpublik.com - Pengurus Yayasan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Sejahtera (YPTKIS) Kabupaten Dompu berhasil menggagalkan pemberangkatan calon pekerja Migran Indonesia (CPMI) nonprosedural ke luar Negeri.
Oknum CPMI yang diketahui bernama Kusuma ini rencananya akan diberangkatkan keluar Negeri yang terletak di kawasan Asia (Singapura) oleh sponsornya yang diduga bernama Asma.
"Benar, Oknum PCPMI berhasil kita amankan dan telah kita introgasi pada akan diberangkatkan diterminal Ginte, Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat", terang Furkan selaku Sekertaris DPD YPTKIS Kabupaten Dompu, pada Rabu malam (15/1/2025).
Menurut Furkan, pada saat ditanya oknum CMPI Kusuma berasal dari Dusun Nanggadoro, Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu ini mengaku, bahwa dirinya akan di berangkatkan melalui jalur Ilegal atau jalur kiri.
Setelah beberapa waktu di intorgrasi, lanjut Furkan, ia juga mengakui jika dirinya akan diberangkatkan melalui Bos atau Sponsornya bernama "Asma" yang beralamat di Desa Sawe, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu.
"Setelah beberapa saat kita introgasi akhirnya dia mengakui jika dirinya akan diberangkatkan oleh Sponsornya yang bernama Asma", cetus nya.
Terkait dengan persoalan tersebut, ini termasuk dalam kasus dugaan perdagangan manusia secara ilegal, Furkan menegaskan bahwa dirinya selaku YPTKIS akan melaporkan secara hukum ke APH Polres Dompu.
"Insya Allah, kami akan melaporkan hal ini ke APH Polres Dompu, serta kami tidak akan berhenti dan terus memburu oknum-oknum yang mencoba membawa CPMI ilegal", ujarnya.
Di tempat terpisah, Asma selaku Sponsor CPMI yang dikonfirmasi media ini, membantah jika CPMI tersebut dibawah oleh dirinyanya. Namun sebelumnya, ia mengaku bahwa TKW tersebut memang dirinya yang telah mengurus berkas-berkasnya.
"Memang saya yang telah mengurus semua berkas-berkasnya. Akan tetapi, TKW tersebut justeru mengambil kembali berkas-berkasnya dengan alasan ada bantuan yang keluar sehingga tidak jadi berangkat", terangnya
Lanjutnya, semenjak berkas-berkasnya diambil kembali Asma mangaku tidak mengetahui selanjutnya, justeru dirinya merasa kaget jika TKW tersebut akan diberangkatkan melalui orang lain.
Dan terkait dengan informasi adanya teman-teman YPTKIS yang menghubungi dirinya lewat telpon, justeru tidak pernah ada yang menghubungi dirinya.
"Tidak ada telpon, justeru saya tidak pernah menonaktifkan HP", selalu aktif ko", terang Asma saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya, Kamis (16/1/2025). [RP. 01]
Komentar