Kasus Dugaan Penyalahgunaan Dana BUMDes Nanga Tumpu, AP3D : Kinerja APIP Dinilai Mandek
Dompu, mediaruangpublik.com - Aliansi Pemuda Peduli Pembangunan Daerah (AP3D) pertanyakan kinerja Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Daerah Kabupaten Dompu.
Pasalnya, kasus dugaan penyalahgunaan anggaran badan usaha milik desa (BUMDes) Desa Nanga Tumpu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, yang telah dilaporkan sampai hari ini dinilai mandek atau masih jalan di tempat.
Ketua AP3D Kabupaten Dompu, Syamsul Arifin yang dikonfirmasi media ini mengatakan, bahwa dirinya menyayangkan lambannya penanganan kasus tersebut. Padahal menurut Syamsul, laporan itu telah dilimpahkan oleh Kejaksaan Negeri Dompu sejak Bulan April 2024 lalu.
"Saya secara pribadi sangat menyayangkan lambannya penanganan laporan ini oleh APIP Kabupaten Dompu. Sebab, laporan tentang adanya dugaan kerugian Negara ini telah berjalan sudah hampir 1 tahun", ungkap Syamsul.
Syamsul lebih jauh memaparkan, pemeriksaan khusus terhadap pihak Terlapor (Pengurus BUMDes) maupun kepada pihak Pemdes Nanga Tumpu, sampai hari ini enggan dilakukan oleh APIP", Ujar Pria kelahiran Desa Dorebara ini.
Namun sebelumnya, lanjutnya, pada bulan September tahun 2024, dia pernah melakukan konfrimasi terkait laporan tersebut ke Pihak Inspektorat Kabupaten Dompu. Jawaban dari salah satu anggota Team Investigasi khusus pada saat itu, menyarankan kepadanya untuk bersabar karena masih dalam proses antri.
"Mereka menyarankan kepada saya Untuk bersabar. Karena banyaknya laporan yang harus mereka tangani", paparnya.
Lebih lanjut Syamsul juga berharap kepada pihak APIP Kabupaten Dompu, agar laporanya tersebut dapat segera diproses dan diinvestigasi secara khusus. Karena menurutnya, dugaan potensi kerugian negara dalam laporannya itu dinilai sangat besar.
"Kami berharap kepada teman- teman Inspektorat, khususnya bagi Team Investigasi bagian Khusus untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut. Sebab, kami meyakini potensi kerugian Negara sangat besar", tutupnya
Sementara itu, ditempat terpisah Plt Inspektur Inspektorat Kabupaten Dompu, yang hendak dikonfirmasi media ini terkait dengan persoalan tersebut, belum dapat dihubungi hingga berita ini dipublikasikan. [RP. 08]
Komentar