Seorang Kakek Warga Cempi Jaya, Hidup Miskin Tanpa Tersentuh Bantuan Pemerintah
Dompu, mediaruangpublik.com - Hidup dalam kemiskinan di usia sudah senja membuat seorang Kakek warga Dusun Doro Nggudi, Desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, terlihat miris dan kurangnya perhatian Pemerintah setempat.
Kakek Ibrahim Durhama (73) tinggal seorang diri di rumah panggung empat tiang yang sudah lapuk termakan usia, untuk bertahan hidup setiap harinya ia selalu mengambil sisa-sisa gabah padi di sawah milik masyarakat sekitar desanya.
Meskipun terbilang sudah berusia senja, Kakek Ibrahim sapaan akrabnya masih terlihat kuat mengerjakan pekerjaan rumahnya seorang diri. Ia hidup bersama cucunya, bahkan rumah dirinya tinggal itu bukan milik pribadinya, terangnya
Selain mencari sisa-sisa gabah padi disawah milik orang. Ia juga menjual sayur-sayuran untuk memenuhi asap dapur bersama cucunya.
Kendati hidup dalam keterbatasan ekonomi, Kakek Ibrahim tidak pernah mengeluh meski dirinya tidak pernah tersentuh program bantuan sosial (PKH) atau sejenis bantuan lainnya dari Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten Dompu.
“Sekarang sudah tidak pernah lagi mendapat bantuan, dulu pernah dapat bantuan dari desa waktu era Kepala Desa Bapak Furkan, tapi di era Kepala Desa sekarang saya tidak lagi menerima bantuan apapun termasuk beras miskin," kata Kakek Ibrahim saat dikonfirmasi media ini, Senin (10/2/2024)
Kisah pilu Kakek Ibrahim ini menjadi salah satu bukti Potret buram betapa masih lemahnya pengawasan pemerintah desa dan pemerintah daerah terhadap berbagai program bantuan sosial yang tidak tepat sasaran.
Seperti program bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan lainnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cempi Jaya, Syarifudin, saat dikonfirmasi via WhatsAppnya pribadinya terkait dengan hal tersebut, ia membantah adanya informasi bahwa Kakek Ibrahim tidak pernah mendapatkan bantuan.
Karena berdasarkan informasi dari Kadus bahwa Kakek Ibrahim tetap diberikan bantuan. Dan jika memang tidak mendapatkan bantuan BLT dan PKH, kemungkinan besar terkendala dengan datanya.
Kendati demikian, Kades berjanji kedepannya akan memperbaiki data-datanya, sehingga bantuan tersebut bisa merata. Selama ini, katanya, bantuan yang ada hanya ada dua, yakni bantuan BLT dari Desa dan bantuan PKH dari Dinas Sosial.
"Insya Allah, kedepannya kami akan memperbaiki datanya serta akan memprioritaskan Kakek Ibrahim untuk mendapatkan BLT dari Desa", ucap Kades. [RP. 01]
Komentar