Tertutup, PT STM Diduga Lakukan Aktivitas Eksploitasi Terselubung

Ketua LMND Dompu, Dimas Satria

Dompu, mediaruangpublik.com - Terbongkarnya tiga kolam yang dibuat oleh PT. Sumbawa Timur Mining (STM/Vale) yang beredar di sejumlah media sosial, ini membuktikan dugaan adanya rancangan besar pembuatan Dam Tailing sebagai bahan percobaan Eksploitasi.

Tudingan yang diutarakan oleh Ketua LMND Dompu, Dimas Satria kepada media ini, Senin (4/4/2025)

Dimas mengaku, sekarang sedang hangat diperbincangkan di meja kopi tentang penemuan 3 kolam yang diduga sebagai bendungan/penampungan limbah tailing. Hal ini patut kita curigai, sebab PT STM/Vale yang bersifat tertutup dalam hal menyampaikan informasi publik. 

"Kita sudah 3 kali melakukan aksi demonstrasi terkait transparansi aktivitas tambang, sebab kami menduga PT. STM/Vale sudah melakukan Eksploitasi secara terselubung" Ungkap Dimas. 

Menurut Dimas, keberadaan bendungan tailing pada suatu tambang itu adalah keharusan saat melakukan eksploitasi, sebab Bendungan Tailing merupakan tempat alternatif untuk menimalisir dampak yang terjadi. 

"Ada 2 kemungkinan pembuangan tailing yang dilakukan oleh PT. STM/Vale kedepannya. Yang pertama membuang limbah ke laut atau mereka membangun bendungan tailing, tetapi keduannya sama-sama punya dampak besar yang dirasakan oleh masyarakat, sebab, ketika suatu area tercemar limbah tailing, maka sangat sulit untuk dilakukan rehabilitas kembali" Ujarnya. 

Kata Dimas, satu hal yang tidak bisa dipungkiri oleh PT STM/Vale, jika mereka sudah di buat bendungan tailing, maka barang pasti mereka sudah melakukan tahap produksi yaitu eksploitasi, dan kali itu sudah dilakukan? Jelas itu kesalahan yang dibuat. Sebab, PT STM hingga saat ini hanya mengantongi ijin eksplorasi dalam Kontrak Karya (KK) Generasi ke 7.

"Kita sebagai masyarakat juga mengkhawatirkan struktur pembuatan Bendungan/Dam Tailing tersebut, sebab, PT Vale juga pernah melakukan kesalahan di Brazil tahun 2019, denga jebolnya Dam Tailing hingga menewaskan ratusan orang dan Kerusakan lingkungan yang terjadi" Kata Dimas.

Untuk saat ini, kita belum merasakan dampak besar terhadap keberadaan Tailing ini, namun 20-30 tahun ke depan generasi kita akan merasakan dampak itu, sebab para kapitalis itu akan pergi menyisahkan kerusakan lingkungan setelah mereka mendapatkan keutungan dari hasil bumi kita" Akhirnya. (*/RP. 01)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.